Selasa, 05 Oktober 2010

Secerah cahaya tidaklah sebanding dengannya ...

Secerah cahaya tidaklah sebanding dengannya
segala isi dari dunia terangkum  dan terisi makna tak ada batasnya
gemaan dari satu huruf dalam huruf hijaiyah
melantunkan begitu lembut dalam hamparan kata
tautan yang teramat terang untuk mengusir segala sukar
memenuhi kerinduan dari berbagai penjuru
menyerbu menghinggapi kalbu
  
Wahai Al-quran
ku genggam dan ku eja dalam naungan kata
semata agar aku jatuh cinta
karna kau penerang jiwa dari segala arah dunia
rahmat dan kasih tertuang dari setiap bebaris kelembutan

Wahai dunia,dengarlah ...
Al-quran berseru meradang bergema
dialah sang pembenar dari segala onak didunia
bersedih menyayat hati tidaklah engkau mengenalinya
Tengoklah ...
rabalah keberadaanya
disitu ada cahaya Illahi penerang sekubu alam ini
Maha agung dan maha besar,penciptamu adalah sang penguasa tunggal alam jagat raya ini
takkan pernah usang dan tergantikan
bahwa kau adalah kitab akhir zaman
penuntun arah kebenaran ..wahai Al-quran

Dalam bait getaran yang terlantun
mengoyak hati dan menorehkan kesan syahdu dalam memikat arti kelembutan Illahi

Duhai ...
mana kala sedih dan senang tertuang dalam hari-hari
Al-quran penawar segala rasa yang menghinggapi nurani

Wahai ..
genggamlah Al-quran dalam setiap arah jalan
 jangan kau lepas dan jangan kau tinggalkan
teramat sedih nanti dipenghujung jalan
sesungguhnya Al-quran jadikan teman,
 jadikan kesetiaan disetiap hati yang berlalu lalang
Al-quran adalah petunjuk dalam kehidupan
dan menerangi perjalanan menuju keabadian
maka tidaklah sia-sia..
tengoklah ...
kenali dia ...
                           

Okti Aini
Toufen,06 october 2010
02:10
Entah mengapa
hati tak mau berbelok arah
ada apakah gerangan dalam kegelapan ?
aku masih terjaga dalam satu arah
apakah benar akan ku temui dirinya
dirinya yang menjadi bunga tidur dalam setiap helaan lelapku

Jumat, 01 Oktober 2010


October ceraaah..^^

Meraih cinta diujung fatamorgana

Bagai laut yang riuh mengulum ombak
aku melihat senyuman dalam karang yang kusam
teringat senja dikota itu..
masih membisu seakan tak pernah terjadi sesuatu

Temui aku dalam malam gelap itu
ku kan bernyayi seperti layaknya pelantun tembangmu

Sosok maya menerpa singgahsana ini
semua berbalik dalam reaksi hati
Oh tuhan...
aku mulai bergejolak menahan
segalanya terlihat
pelan2 meraba jiwa kian terasa
dan kini ku mulai merasa

Kisah klasik penuh roman 
menari menuai sebuah kesejukan memeluk nyawaku
terkesima meraih cinta diujung fatamorgana

Debur bergemuruh tak bertepi seakan pelan hilang
namun sapaan senja memunculkan nuansa indah menaruh suka

Ingatlah aku
kerna namamu menguasai pantaiku
laut lepaspun mengisyaratkan gelombang kerinduan
arungi angkasa menata sebuah kisah
kisah kita yang terapung oleh fatamorgana