Secerah cahaya tidaklah sebanding dengannya
segala isi dari dunia terangkum dan terisi makna tak ada batasnya
gemaan dari satu huruf dalam huruf hijaiyah
melantunkan begitu lembut dalam hamparan kata
tautan yang teramat terang untuk mengusir segala sukar
memenuhi kerinduan dari berbagai penjuru
menyerbu menghinggapi kalbu
Wahai Al-quran
ku genggam dan ku eja dalam naungan kata
semata agar aku jatuh cinta
karna kau penerang jiwa dari segala arah dunia
rahmat dan kasih tertuang dari setiap bebaris kelembutan
Wahai dunia,dengarlah ...
Al-quran berseru meradang bergema
dialah sang pembenar dari segala onak didunia
bersedih menyayat hati tidaklah engkau mengenalinya
Tengoklah ...
rabalah keberadaanya
disitu ada cahaya Illahi penerang sekubu alam ini
Maha agung dan maha besar,penciptamu adalah sang penguasa tunggal alam jagat raya ini
takkan pernah usang dan tergantikan
bahwa kau adalah kitab akhir zaman
penuntun arah kebenaran ..wahai Al-quran
Dalam bait getaran yang terlantun
mengoyak hati dan menorehkan kesan syahdu dalam memikat arti kelembutan Illahi
Duhai ...
mana kala sedih dan senang tertuang dalam hari-hari
Al-quran penawar segala rasa yang menghinggapi nurani
Wahai ..
genggamlah Al-quran dalam setiap arah jalan
jangan kau lepas dan jangan kau tinggalkan
teramat sedih nanti dipenghujung jalan
sesungguhnya Al-quran jadikan teman,
jadikan kesetiaan disetiap hati yang berlalu lalang
Al-quran adalah petunjuk dalam kehidupan
dan menerangi perjalanan menuju keabadian
maka tidaklah sia-sia..
tengoklah ...
kenali dia ...
Okti Aini
Toufen,06 october 2010
02:10
Robbi zidni 'ilma warzuqni fahma. Ya Allah, berikanlah aku setitik ilmu dan secercah cahaya. Amin.
Selasa, 05 Oktober 2010
Jumat, 01 Oktober 2010
Meraih cinta diujung fatamorgana
Bagai laut yang riuh mengulum ombak
aku melihat senyuman dalam karang yang kusam
teringat senja dikota itu..
masih membisu seakan tak pernah terjadi sesuatu
Temui aku dalam malam gelap itu
ku kan bernyayi seperti layaknya pelantun tembangmu
Sosok maya menerpa singgahsana ini
semua berbalik dalam reaksi hati
Oh tuhan...
aku mulai bergejolak menahan
segalanya terlihat
pelan2 meraba jiwa kian terasa
dan kini ku mulai merasa
Kisah klasik penuh roman
menari menuai sebuah kesejukan memeluk nyawaku
terkesima meraih cinta diujung fatamorgana
Debur bergemuruh tak bertepi seakan pelan hilang
namun sapaan senja memunculkan nuansa indah menaruh suka
Ingatlah aku
kerna namamu menguasai pantaiku
laut lepaspun mengisyaratkan gelombang kerinduan
arungi angkasa menata sebuah kisah
kisah kita yang terapung oleh fatamorgana
aku melihat senyuman dalam karang yang kusam
teringat senja dikota itu..
masih membisu seakan tak pernah terjadi sesuatu
Temui aku dalam malam gelap itu
ku kan bernyayi seperti layaknya pelantun tembangmu
Sosok maya menerpa singgahsana ini
semua berbalik dalam reaksi hati
Oh tuhan...
aku mulai bergejolak menahan
segalanya terlihat
pelan2 meraba jiwa kian terasa
dan kini ku mulai merasa
Kisah klasik penuh roman
menari menuai sebuah kesejukan memeluk nyawaku
terkesima meraih cinta diujung fatamorgana
Debur bergemuruh tak bertepi seakan pelan hilang
namun sapaan senja memunculkan nuansa indah menaruh suka
Ingatlah aku
kerna namamu menguasai pantaiku
laut lepaspun mengisyaratkan gelombang kerinduan
arungi angkasa menata sebuah kisah
kisah kita yang terapung oleh fatamorgana
Langganan:
Postingan (Atom)