Rabu, 17 November 2010

Kepergianmu melumpuhkan sketsa jingga

Meski mawar putih berceceran
tapi aku masih bisa mengikatnya
Acuhnya aku
terang niatan membakar cintamu
menyulutkan bara yg terpendam
namun malah bara kau bawa terbang
kau padamkan jalan
kepergianmu
melumpuhkan sketsa jingga
terangkai tanpa tuan yg mengayomi rasa
ku terkulai
berlutut menghadap pantai2
meneteskan tinta
dalam pena sembari berkata
cinta
perihnya hujatan kata
yang kau ucap sebelum larinya cinta
ku berlindung dari awan kelabu
ku berlindung dari desahan waktu
kembang tidur yang terus menampakan wajahmu
menafsirkan haluan yang membuatku terdampar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar