Bismillahirrahmanirrahiim
Tiada terbanding mata dan hatinya
Seterang bulan elok serupa teduh sunggingan senyumnya
Puji syukur Ya penerang tunggal jagat raya
Ucapanya mencabut duri2 yg bersarang didada
membeningkan fikir
sebening embun2 kala berzikir melantunkan kelembutan
Mimpi yg ia ceritakan menyatukan tautan batin
''Ibu rindu,jumpa dirimu tadi malam ..''
Wangi doanya membesarkan gemuruh rahim2 kekuatan batin
''Putriku,doa ibu menyatu dalam malam-malam
semata melihatmu harap selalu tenang dalam merengkuh keistiqamaan
gerak hati bisa berubah sekejap
namun ibu selalu menyongsong dalam setiap helaan nafas
kiranya putriku takkan mudah goyah
oleh kelakar dunia yang dapat membakar segala kesantunan''
Aku sllu berusaha Bu,
dian malam
gelap yang datang
sebisa mungkin ikuti lorong jalan
jatuh bngun dah biasa menjadi hambatan.
Senyuman terang kala bibir dan hati basah tersentuh zikir.
''Ibu menantimu pulang
doa tertinggi ibu junjung hanya pada mata jiwa yang terpisah diseberang
putriku yang yang ibu kasihi
segala yang terjadi hadapi dengan lapang
terjang dengan lantunan zikir
eratkan dengan ucapan doa
tiada lepas ikatan
tiada pernah kan terlepas batin yang tlah menyatu sayang
dirikan dian ..''
Betapa beruntung aku memiliki dirimu ibu
semoga rahmat selalu tercurah untuk hidupnya
balasan terbaik bagi hidup dan untuk hari yang akan mengekalkanya
♥¶♥¶♥♥¶♥¶♥♥¶♥¶♥♥¶♥¶♥♥¶♥¶♥♥¶♥¶♥♥¶♥¶♥♥¶♥¶♥♥¶♥¶♥♥¶♥¶♥♥¶♥¶♥
Okti Aini
Toufen,07 Desember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar