Terdengar gaduh,memberi satu aba-aba dalam gendang telingaku
setiap dinding kamar ini aku telusuri
mengendap-endap..tapi siapa tak juga cakap!
Ku mulai melempar tatapan ke arah langit-langit ruang,diatas ada apakah gerangan..?
semakin terpaku dari sejuta tanya menyibak satu bebunyian menggoda pendengaran
Musik?alunan lagu ..sayup-sayup kau kabarkan itu,bukan,bukan ..
lantunan barzanji..iyakah?Penasaran ku dibuatnya,membalut sunyi dalam dinding-dinding pembatas kebebasanku
Aku mulai duduk lagi,seperti semula.Seroja yang ada disamping tempatku terjaga mimpi,disitu aku selalu menepi.Didepannya ada gulungan sajadah tempatku biasa menghadap panggilanya.
Kebebasan,apa itu kebebasan?Tapi aku ingin sekali malam ini membahasnya.Dinding-dinding kamarku ini memang sangat kuat untuk menahan dan terus membuatku bertahan.Sebenarnya Kebebasan apa yang aku inginkan?Kadang aku cuma ingin mata dan telinga ini menyatu menyaksikan bunyi-bunyian itu,beberapa kali aku mendengar sempat jelas ku dengar,sejelas-jelasnya.Namun sesaat menghilang sebelum sempat ku lihat maupun ku ingin robohkan dinding ini.Dengan penuh kesadaran memanglah tak harus aku robohkan dinding yang tlah terikat rapi,tapi lain sisi ketika Tuhan menghendaki segala apa yang ada dihati ini.Aku akan memilih membuka lewat pintu saja,melewatinya dengan tenang.Walaupun masa itu belum datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar