Ketika sayapku patah,kalian tahu apa yang ku perbuat?.Berdiam diri,mengurung dalam sunyi?kesendirian menjadi penenang?dan pemenangnya adalah saat malam melajang menerpa batin menghinggapi raga?Betulkah demikian!!!!
Sesungguhnya itu contoh kecil apabila terkukung dalam satu peristiwa,aku juga pernah kecewa pernah terluka dan pernah mengalami gesekan rasa yang sakitnya sungguh luar biasa.Ketika terjatuh,ketika berlari,ketika mengejar,finalnya ketika ditinggalkan.Semua menjadi debu beterbangan dirumah bahagia,rumah ceria terhempas bagai puing2 yang tiada tuan menyinggahinya.Dan ketika ku membuka mata,aku ingin yang dilihat hanya fatamorgana,nyata mencabik2 semua hal yang membvuatku bangit merana.Tapi semua itu salah.Kokohnya hati jangan sampai mati tergusur jatuhnya semangat,karna segala peristiwa yang menghinggapi tak sebanding dengan yang ada diluar sana.Pelan2 ku buka mata lagi,kesempatan masih terbentang lebar didepan.Jika mau melihat lebih dalam segala yang terjadi semua mahluk juga pasti mengalami cuma yang menjadi perbedaan bentuknya saja.
Ketika kehidupan mulai ku beri warna,ketika itu pula badai menghapusnya,bukan sekedar menghapus tapi meleburkan barisan tintanya.Tak jadi sebuah gambar kata pun tak bisa dikatakan indah ,hancur kertas yang tersiram.Aku mulai berfikir,kejadian demi kejadian yang hampir sama,inilah sebuah realita yang menghinggapi setiap kisah para petualang.Semua tak berhenti sampai disini,selama nafas masih memperoleh rahmatnya,tak bisa menghindar dari tangan sucinya.Bangkit,nyalakan semangat dalam rumah keceriaan.Rumah bahagia tlah tertanam tinggal laju hati yang membulatkan niatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar