Senin, 13 Desember 2010

Perjalananku kini singgah pada tempat,
taman dimana terletak dijalan toufen
mencari terminal cukup lama lah aku menyusuri negri ini.
Biasa dengan cakap canda dan tawa.
Aku berteduhn dipohon rindang yang diapit 4 tongkrongan dan dua seroja yang berdempetan.
Menyaksikan lalu lalang sore hari yang cemarut wajah2 girang
adalah yg lusu
yg seharian sudah jelas bertatap temu dengan masing2 waktu.
Ketika ku tahu jalanan ini tlah kering membatu,
aku tetap berhasrat untuk melaju.
Yang ku tuju adalah istana surgaku.
Rumah cintaku.
Kedua bola mataku menatap penuh semangat,
keceriaan sore menghantarkan aku pada pemandangan kota yang bergejibu
dengan penuh kehalusan awan kelabu.
yang nampak akan semakin sore menghampar pada malam
 yg segera kan datang menjemput
.Aku masih terjaga,
belum mau enyah dari seroja ini.
tapi cukuplah beberapa menit lagi ku tinggal,
karna terminal itu rautnya belum juga nampak dalam pandang.
Aku masih berputar2 mengelilingi kota ini
Bertanya pada peta,melihat sesekali tujuan awalnya.
karna aku tahu segala sesuatu takkan mudah ditemukan
andaikata kaki berhenti pada pijakan.
Yap..semangat terus aku pompa,
di persimpangan cukuplah taman ini sebagai penawar lelah yg menjamah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar