Ketika fajar datang
kegelisahan menyeruak
menemui embun terasa lebam ingatan
aku berjajar dengan sebuah terang bulan
sayapku hijau terkibas lantunan tembang
yang terus dinyanyikan dari ujung selatan
Betapa rindu hati mengadu
hujan terang dilontarkan dengan bahasa kalbu
hati yang terpanah gelisah
menaburkan keelokan bunga mawar putihmu
beranjak menjadi penawar keasinganku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar